FEBI IAIN Parepare Sukses Gelar International Conference on Islamic Economics, Finance and Business

20 November 2022 oleh
Admin Web Febi
| Belum ada komentar

FEBI IAIN Parepare -- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Parepare berhasil menggelar International Conference on Islamic Economics, Finance and Business (ICIEFB) pada Rabu dan Kamis, 16-17 November 2022. Konferensi ini mengangkat tema “Sharia Economic in the Post Covid-19 Pandemic: Opportunities and Challenges” dan mencakup beberapa sub tema yaitu Islamic Banking and Finance, Sharia Lifestyle and Digital Transformation, Local Economic and Creative Business Management, Halal Industry and Market Orientation, serta Muslim Society and Productive Philanthropy.

Andi Bahri, selaku Ketua Panitia, menjelaskan bahwa melalui konferensi internasional ini diharapkan para presenter dan partisipan dapat saling bertukar pikiran dan pengalaman, serta membangun kolaborasi yang kuat dalam dunia akademik. "Melalui International Conference ini, diharapkan akan memberikan peluang bagi presenter dan partisipan untuk saling bertukar pikiran dan pengalaman, membangun kolaborasi yang kuat dalam dunia akademik," urai Andi Bahri.

Kegiatan tersebut menghadirkan dua keynote speaker dari Filipina dan Malaysia, yakni Prof. Alim Anwar Radiamoda, Ph.D, Director Sharia Center, Mindanao State University Filipina, dan Associate Professor Dr. Nurul Aini binti Muhamed, Universiti Sains Islam Malaysia (USIM).

Selain itu, konferensi juga dihadiri oleh Pengawas Syariah dan Konsultan Keuangan Syariah dari Jakarta serta perwakilan Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (AFEBIS). Untuk Kongres AFEBIS, acara ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis), Prof. Muhammad Ali Ramdhani, serta 51 perwakilan Fakultas FEBI PTKIN se-Indonesia. Setelah kongres, rombongan AFEBIS direncanakan akan melakukan trip visit budaya di Toraja, yang mana IAIN Parepare sebelumnya telah menjalin komunikasi dengan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

Konferensi ini menjadi momentum penting bagi pengembangan ekonomi syariah pasca pandemi Covid-19, sekaligus memperkuat jaringan akademik dan profesional di bidang ekonomi dan bisnis Islam. (MMA)

Masuk untuk meninggalkan komentar