Skip ke Konten

Yudisium FEBI di Awal 2024; 65 Mahasiswa Raih Gelar Sarjana

19 Januari 2024 oleh
Admin Web Febi
| Belum ada komentar

Humas IAIN Parepare -- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Parepare sukses menggelar Yudisium perdana di tahun 2024. Acara berlangsung, Senin (15-1-2024) di Gedung Perpustakaan lantai 5 IAIN Parepare.

Wakil Dekan 1 FEBI, Dr. Andi Bahri, melaporkan bahwa kegiatan yudisium diikuti oleh 65 mahasiswa dari berbagai program studi. Peserta terdiri dari 20 mahasiswa Prodi Perbankan Syariah, 12 mahasiswa Ekonomi Syariah, 3 mahasiswa Manajemen Zakat dan Wakaf, 8 mahasiswa Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah, 11 mahasiswa Manajemen Keuangan Syariah, 6 mahasiswa Akuntansi Syariah, dan 5 mahasiswa Pariwisata Syariah.

Dalam sambutannya, Dekan FEBI, Dr. Muzdalifah Muhammadun, mengungkapkan kebanggaannya kepada para lulusan. "Selamat kepada para lulusan, saya berharap euphoria yang dirasakan di hari ini dapat menjadi pendorong bagi Adik-Adik semua untuk mengejar mimpi-mimpinya yang lain, seperti bekerja pada profesi yang diinginkan ataupun melanjutkan lagi pendidikannya."

Dr. Muzdalifah juga mengajak para lulusan untuk segera bertemu orang tua mereka. "Sepulang dari sini, segera temui orang tua kalian untuk menyampaikan permohonan maaf dan rasa terima kasih atas segala hal yang telah mereka berikan selama ini."

Yudisium ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi para lulusan, tetapi juga mencerminkan prestasi dan dedikasi FEBI IAIN Parepare dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas di bidang Ekonomi dan Bisnis Islam. (Mma/Tin)


Admin Web Febi 19 Januari 2024
Share post ini
Label

Cerita yang hebat memiliki karakter. Coba buat cerita hebat yang memiliki karakter, karena membuat cerita hebat untuk klien akan membantu menguatkan hubungan kerja. Karakter dapat muncul pada keunikan kecil seperti pilihan kata atau frasa. Tulislah dari sudut pandang Anda, bukan dari lensa pengalaman orang lain.

Cerita yang hebat adalah untuk semua orang bahkan bila mereka hanya ditulis untuk satu orang saja. Jika Anda mencoba untuk menulis bagi audiens yang luas, cerita Anda akan terlihat palsu dan hampa. Tidak akan ada yang tertarik membaca. Tulislah untuk satu orang. Jika terasa tulus untuk satu orang, akan terasa tulus untuk siapapun juga.

Arsip
Masuk untuk meninggalkan komentar