Dosen FEBI IAIN Parepare Melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat Kongjen RI di Pulau Penang Malaysia

June 22, 2024 by
Admin Web Febi
| No comments yet

FEBI IAIN Parepare -- Selasa, 11 Juni 2024, TIM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Parepare, mengikuti Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) di wilayah kerja Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang, Malaysia. International Community Service atau Pengabdian Kepada Masyarakat Internasional merupakan salah satu agenda dari International Academic Community yang diketuai Prof. Dr. Tulus Suryanto, MM, Akt, C.A. dalam memenuhi Tridharma perguruan tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) yang diikuti oleh banyak Perguruan Tinggi termasuk IAIN Parepare.

Pada kegiatan ini Dekan FEBI Dr. Muzdalifah Muhammadun, M.Ag, serta Wakil Dekan I, Dr. Andi Bahri S, M.E.M.Fil.I, dan Wakil Dekan II, Dr. Damirah, S.E., M.M. turut serta dalam berbagi wawasan seperti pengelolaan keuangan pribadi, keterampilan kewirausahaan berbasis digital, serta penguatan literasi hukum dan perlindungan hak-hak pekerja migran. Kehadiran Pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Parepare menjadi salah satu upaya yang dilakukan guna mendukung implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat, dengan membawa dampak nyata pada komunitas pekerja migran Indonesia. Selain itu kegiatan ini guna memberikan pengalaman langsung kepada Dosen untuk berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan sosial dan ekonomi masyarakat.

Ketua Program Studi Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah IAIN Parepare, Dr. Ahmad Dzul Ilmi Syarifuddin, M.M, mengatakan bahwa “Kegiatan ini menjadi upaya yang dilakukan Program Studi ALKS guna menunjukkan komitmen perguruan tinggi Indonesia dalam mendukung pemberdayaan komunitas diaspora, yang sekaligus meningkatkan reputasi pendidikan tinggi Indonesia di dunia internasional serta mempererat hubungan kerja sama antara perguruan tinggi Indonesia dan Instansi Luar Negeri, seperti KJRI, serta komunitas internasional di Malaysia” Ujar Ahmad Dzul Ilmi.

Ketua Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf, Dr. Rusnaena, M.Ag mengatakan, “kegiatan ini memberikan kesempatan kepada dosen dan mahasiswa untuk melakukan penelitian berbasis kebutuhan masyarakat, seperti ekonomi migran, perlindungan hukum, atau dampak sosial PMI di luar negeri. Harapan kami, melalui kegiatan ini dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan dan inovasi berbasis ilmiah yang dapat mendukung perbaikan tata kelola pekerja migran di masa depan”.

I Nyoman Budiono, M.M selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah mengatakan, “Kita harus meningkatkan kesadaran di kalangan akademisi dan mahasiswa tentang tantangan yang dihadapi PMI dan mendorong mereka untuk terlibat lebih aktif dalam isu-isu sosial dan pemberdayaan komunitas. Sehingga dengan keikutsertaan dalam program seperti ini, perguruan tinggi Indonesia tidak hanya memperluas dampaknya di luar negeri, tetapi juga membangun landasan yang kuat untuk pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup diaspora Indonesia”, jelasnya.

Menurut Umaima, M,E.I, Ketua Program Studi Ekonomi Syaria, “salah satu masalah utama dalam tata kelola keuangan keluarga migran adalah kurangnya kebiasaan menabung dari pendapatan yang diterima. "Selain menabung, penting juga untuk memikirkan tentang investasi untuk masa depan," tambah Umaima. (ulf)

Sign in to leave a comment