Humas IAIN Parepare- Muhammad Yassin, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Parepare memperoleh Beasiswa Pelatihan Bravet Pajak A&B dari Brevet Pajak Biinspira. Beasiswa yang diperoleh Muhammad Yassin terdiri dari pelatihan gratis mengenai Brevet Pajak A&B, update peraturan perpajakan terbaru, tergabung dalam komunitas perpajakan muda Indonesia, dan mendapatkan sertifikat Brevet Pajak.
Beasiswa yang diperoleh Muhammad Yassin ini merupakan prestasi yang cukup penting sebab dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 229/pmk.03/2014 tentang Kuasa Pajak, dijelaskan bahwa salah satu faktor untuk dapat menjadi kuasa pajak adalah mereka yang memiliki sertifikat Brevet Pajak. Hal ini tentu menjadi nilai tambah bagi Muhammad Yassin dalam dunia kerja ke depannya.
Muhammad Yassin yang merupakan mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah ini berharap pemahamannya terkait perpajakan bisa meningkat.
“Dengan mengikuti pelatihan ini, semoga pemahaman saya terkait perpajakan dapat bertambah. Tentunya saya berharap peluang kerja ke depan menjadi lebih terbuka. Semoga saya dapat mengimplementasikan hal yang saya pahami setelah mengikuti beasiswa ini di kemudian hari," jelas Muhammad Yassin.
Ketua Prodi Akuntansi Syariah, Andi Ayu Frihatni, S.E., M.Ak. menyampaikan apresiasinya kepada Muhammad Yassin yang telah berhasil Beasiswa Pelatihan Bravet Pajak A&B.
“Alhamdulillah. Ini adalah salah satu harapan besar saya sekaligus cita-cita untuk Program Studi Akuntansi Syariah yaitu memiliki dosen yang kompeten dan mahasiswa yang memiliki kesempatan besar untuk memperkuat kompetensinya baik melalui proses pembelajaran di kelas, mengikuti pembelajaran model MBKM skala regional, maupun nasional, dan pelatihan yang terakreditasi BNSP seperti yang berhasil didapatkan Muhammad Yassin.”
Beasiswa untuk mengikuti sertifikasi pelatihan Brevet A&B tidak mudah, ada banyak proses yang dilalui untuk bisa lulus tahap awal. Setelah lolos pun harus melalui pelatihan dan evaluasi hingga tahap akhir. Namun, melalui pelatihan ini, banyak pelajaran yang tidak didapatkan pada perkuliahan maupun di dunia perkantoran.
“Semoga ke depannya akan
banyak mahasiswa akuntansi yang bisa mengikuti sertifikasi baik di bidang
akuntansi, perpajakan, maupun auditing. Begitu pun dengan
dosen-dosennya, semoga tahun depan dapat tersertifikasi standar internasional.
Ini bukanlah cita-cita saya semata sebagai Ketua Program Studi Akuntansi
Syariah, melainkan untuk kepentingan Institut Agama Islam Negeri Parepare ke
depannya, "harap Andi Ayu Frihatni. (Mma/Tin)